Standar keamanan pangan di Filipina selalu tinggi, dengan FDA secara terus-menerus memberi nasihat kepada bisnis untuk menerapkan teknik penanganan makanan yang baik dan aman, seperti membersihkan area kerja, menjaga kebersihan, dan menyiapkan makanan di lingkungan yang terjamin kebersihannya untuk mencegah penyakit atau wabah yang disebabkan oleh makanan. Hal ini tidak hanya memastikan lingkungan yang aman untuk mempersiapkan makanan bagi pelanggan, tetapi juga melindungi operasi restoran dan layanan katering.
Dengan munculnya COVID-19 pada awal 2020, konsumen menjadi sangat peduli terhadap kesehatan mereka saat memesan makanan secara online dari restoran, yang berarti restoran dan platform pengiriman makanan harus mengubah prosedur keamanan pangan dan kebersihan mereka.
Salah satu kelompok restoran yang melakukannya adalah Jollibee. Menyadari perlunya beralih ke digital untuk menjaga kelangsungan bisnis, Grup Jollibee memperkuat budaya keamanan pangan mereka dengan meluncurkan Standar Keamanan Pangan dan Tindakan Pengendalian untuk Pandemi COVID-19 di seluruh lokasi mereka di seluruh negeri. Wally Mateo, Kepala Manajemen Kualitas Global Grup Jollibee, mengatakan bahwa langkah-langkah tambahan diimplementasikan untuk standar produk yang lebih tinggi sebelum pandemi, karena perlu melindungi kesehatan tidak hanya pelanggan, tetapi juga toko dan tim mereka. Dengan melakukan evaluasi dan pemantauan secara proaktif, Jollibee berhasil menjaga posisi unggul dan meningkatkan komitmennya terhadap pelanggan dan karyawan mereka.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan sebagai pemilik restoran, terutama untuk pengiriman online, untuk menjaga standar keamanan pangan?
- Menjaga praktik kebersihan yang efektif.
- Mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, membersihkan peralatan, memakai masker dan sarung tangan, menerapkan jarak sosial.
- Membersihkan dan mensterilkan.
- Semua peralatan makan dan minum harus dicuci dan disterilkan.
- Semua permukaan kontak pangan.
- Pegangan pintu, kulkas, pegangan keran, sakelar, layar sentuh kaca.
- Menginvestasikan dalam teknologi agregasi untuk mengurangi pemeliharaan perangkat yang tidak perlu.
- Menjaga kebersihan pribadi yang baik, terutama mencuci tangan.
- Menjaga peralatan dan permukaan tetap bersih dan tersterilkan.
- Mengecualikan pekerja yang sedang sakit.
- Menjaga jarak sosial.
Untuk melihat Undang-Undang Keamanan Pangan di Filipina, klik di sini.